Pendidikan Menurut KI Hajar Dewantara :: Berbicara tentang pendidikan tentunya kita sudah menyinggung sosok Ki Hajar Dewantara yang tidak lain adalah sosok pahlawan pendidikan Indonesia. Ia dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
Pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah upaya untuk mendorong tumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan budi pekerti), pikiran, serta tubuh anak.
Namun, apakah pengertian pendidikan itu sendiri dan bagaimana konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Pendidikan bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menyangkut pembentukan karakter dan moral peserta didik agar menjadi manusia yang lebih baik.
Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan adalah usaha atau usaha yang dilakukan untuk mengembangkan dan memajukan watak, akal, dan raga anak.
Pandangan Tentang Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Menurut Haryati dalam bukunya Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan, pendidikan bertujuan agar peserta didik dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya ketika menjadi anggota masyarakat kelak.
Hal ini sejalan dengan pandangan Ki Hajar Dewantara tentang pentingnya pendidikan dalam membentuk watak dan kesadaran berbangsa, Ki Hajar Dewantara mengembangkan beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip pendidikan yang meliputi kemandirian, fitrah, budaya, kebangsaan, kemanusiaan, kekeluargaan, budi pekerti, dan keseimbangan.
Konsep ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya terkait dengan penguasaan materi, tetapi juga membentuk karakter dan kesadaran manusia sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Kemudian, pandangan pendidikan yang inklusif dan demokratis, yang memuat beberapa prinsip pendidikan menurut ki hajar dewantara, di antaranya:
1. Kemerdekaan
Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minatnya secara bebas tanpa tekanan atau batasan yang membatasi potensi dirinya. Oleh karena itu, kemandirian merupakan landasan penting dalam pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.
2. Kodrat alam
Ki Hajar Dewantara juga mengajarkan tentang hakikat alam sebagai dasar pendidikan. Menurutnya, manusia harus memahami hakikat alam sebagai bagian dari pembentukan karakter yang seimbang. Alam menurutnya meliputi lima aspek, yaitu aspek spiritual, sosial, fisik, intelektual, dan emosional.
3. Kebudayaan
Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya pendidikan untuk memperkaya pengetahuan dan memahami budaya. Dia menganggap budaya sebagai sumber pengetahuan dan kreativitas yang tak ternilai.
Dalam pandangan Ki Hajar Dewantara, pendidikan yang memasukkan aspek budaya akan membantu siswa memahami nilai-nilai budaya dan mengembangkan rasa cinta tanah air.
4. Kebangsaan
Ki Hajar Dewantara juga mengajarkan pentingnya cinta tanah air dan kebangsaan sebagai dasar pendidikan. Menurutnya, pendidikan harus mengembangkan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap negara dan bangsa.
5. Kemanusiaan
Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pendidikan humanistik dan mampu mengembangkan kualitas hidup manusia. Menurutnya, pendidikan seharusnya membantu manusia mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan seperti kejujuran, kasih sayang, kerja sama, dan solidaritas.
Tujuan Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Membentuk budi pekerti yang halus pada peserta didik
Pendidikan tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menyangkut pembentukan karakter peserta didik. Membentuk karakter yang halus pada diri siswa merupakan salah satu tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.
Budi pekerti yang baik pada siswa akan membentuk karakter yang baik, memiliki moral dan etika yang benar, serta dapat membentuk kepribadian yang baik. Hal ini akan membantu siswa menjadi pribadi yang mandiri dan mampu memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
2. Meningkatkan kecerdasan otak siswa
Tujuan pendidikan lanjutan menurut Ki Hajar Dewantara adalah untuk meningkatkan kecerdasan otak siswa. Kecerdasan otak meliputi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Pendidikan harus mampu mengoptimalkan potensi kecerdasan otak siswa agar dapat berkembang secara maksimal. Hal ini dapat dicapai melalui inovasi metode pembelajaran serta peningkatan kualitas guru dalam memberikan pengajaran yang efektif.
3. Mendapatkan kesehatan badan pada peserta didik
Tujuan pendidikan lanjutan adalah untuk memperoleh kesehatan jasmani pada siswa. Kesehatan jasmani sangat penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk dalam pendidikan.
Oleh karena itu, pendidikan harus mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pola hidup sehat serta mengajarkan siswa untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya.
Pendidikan juga harus memperhatikan faktor lingkungan, seperti kebersihan lingkungan sekolah, guna mendukung kesehatan peserta didik.
Konsep Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Beliau memaparkan 3 konsep dasar pendidikan yang menurutnya sangat penting dan harus menjadi landasan dalam menjalankan sistem pendidikan di Indonesia. Konsep dasar pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Ing Ngarsa Sung Tuladha
Konsep pertama, Ing Ngarsa Sung Tuladha, menunjukkan bahwa seorang guru atau pendidik harus menjadi teladan bagi semua siswa. Guru atau pendidik harus mampu menunjukkan perilaku yang baik dan benar dalam kehidupannya agar dapat diikuti oleh peserta didik.
Dengan menjadi panutan, guru dapat mempengaruhi siswa untuk mengikuti nilai-nilai positif dan menghindari perilaku buruk.
2. Ing Madya Mangun Karsa
Konsep kedua, Ing Madya Mangun Karsa, mengatakan bahwa seorang pendidik harus mampu menciptakan ide bagi peserta didik. Guru atau pendidik harus kreatif dan mampu mengembangkan berbagai ide baru yang dapat memotivasi dan memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik.
Ide-ide baru tersebut dapat berupa inovasi metode pembelajaran, pemilihan materi yang menarik, atau pengembangan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik.
3. Tut Wuri Handayani
Konsep ini menekankan bahwa seorang pendidik harus mampu memberikan motivasi dan pengajaran kepada peserta didik. Seorang guru harus mampu memotivasi siswa untuk belajar dan berprestasi, serta memberikan petunjuk atau bimbingan yang akurat dalam proses pembelajaran.
Dengan memberikan motivasi dan arahan yang baik, guru dapat membantu siswa mencapai potensi terbaiknya dalam proses pendidikan.
Baca Juga :Â Pendidikan Inklusif: Pengertian, Manfaat, dan Prinsip Dasarnya
Demikianlah pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang harus diketahui. Sebagai generasi muda, mari terus dukung pendidikan berkualitas untuk menghasilkan generasi yang cerdas dan mampu menjadi agen perubahan yang positif.