Schmu.id, Teknologi :: Pertanyaan tentang cara beriklan di Tiktok pasti ada di benak Anda ketika menemukan berbagai iklan dari aplikasi TikTok. TikTok adalah platform aplikasi video musik yang juga digunakan sebagai jejaring sosial. Melalui platform tersebut, banyak orang berlomba-lomba menyajikan konten yang menarik dan unik.
Jumlah pengguna TikTok di Indonesia semakin meningkat seiring dengan tingginya minat masyarakat milenial untuk menggunakannya. Hal inilah yang melatar belakangi para pengusaha atau pengiklan mulai mengembangkan strategi periklanan di TikTok untuk bisnisnya.
Apalagi saat ini TikTok telah meluncurkan fitur TikTok Ads yang bagus sebagai bagian dari strategi digital marketing di media sosial. Lantas bagaimana cara beriklan dengan menggunakan TikTok Ads Manager?
Berikut merupakan langkah-langkah yang perlu ikuti untuk membuat TikTok Ads:
1. Membuat Akun TikTok Ads Manager
1. Pertama, Anda harus pergi ke halaman TikTok for Business. Di halaman beranda, klik tombol Ayo mulai sekarang!
2. Isi alamat email dan password akun baru.
3. Di kolom verification code, klik link Send Code. TikTok akan mengirimkan kode verifikasi ke email Anda. Kemudian masukkan kode verifikasi pada kolom verification code.
4. Centang kotak persetujuan untuk syarat dan ketentuan Iklan TikTok. Kemudian klik tombol Daftar.
5. Masukkan kolom negara, kolom zona waktu, kolom nama bisnis, kolom nomor telepon, dan juga mata uang yang Anda gunakan yaitu Rupiah (IDR).
6. Centang kotak persetujuan TikTok Ads Program Terms. Lalu klik tombol Register.
7. Selanjutnya, Anda perlu memasukkan informasi bisnis dan informasi penagihan atau billing. Setelah itu, klik tombol panah ke kanan.
8. TikTok akan meminta Anda untuk mengisi saldo akun agar bisa digunakan beriklan. Rekomendasinya adalah 300 ribu hingga 1 juta Rupiah. Untuk bisa mulai beriklan, Anda harus mengisi minimal 100 ribu Rupiah. Namun, Anda dapat melewati bagian ini untuk sementara dan mengisinya nanti.
9. Selesai! Sekarang akun TikTok Ads Manager Anda siap digunakan. Di halaman utama, Anda dapat langsung membuat campaign baru.
2. Membuat Campaign Iklan di TikTok Ads
Cara beriklan di TikTok selanjutnya adalah membuat campaign iklan pertama. Coba ikuti langkah-langkah berikut:
2.1 Tujuan Periklanan (advertising objective)
Saat membuat campaign, Anda harus mengetahui tujuan iklan Anda. Tapi tenang, Anda tidak perlu bingung. Karena Anda bisa memilih tujuan periklanan (advertising objective) yang sudah tersedia.
Ada lima advertising objectives yang dapat Anda pilih:
- Reach. Tujuannya adalah agar lebih banyak orang mengetahui bisnis atau produk Anda. Sehingga Anda ingin menyebarkan iklan seluas mungkin.
- Traffic. Menginstruksikan pengguna untuk mengklik link ke sebuah halaman. Contohnya seperti landing page dan blog post. Sehingga, jumlah trafficnya bertambah.
- App Installs. Mengarahkan pengguna ke app store untuk melihat dan mengunduh aplikasi Anda.
- Video Views. Mendorong pengguna untuk menonton video Anda, sehingga jumlah penayangan meningkat.
- Conversions. Menginstruksikan pengguna untuk melakukan konversi. Misalnya, melakukan pembelian, memulai langganan, dan sejenisnya.
2.2 Opsi Budget Iklan
Selain tujuan iklan, Anda juga perlu menentukan opsi budget iklan. TikTok Ads menyediakan tiga opsi budget:
- No Limit. Di tingkat campaign, jumlah iklan yang ditampilkan tidak akan dibatasi. Dan budget periklanan akan ditentukan di tingkat ad grup.
- Lifetime. Anda akan memasang anggaran maksimum yang dapat dikeluarkan untuk campaign dan ad grup dalam jangka waktu tertentu.
- Daily. Anda akan memasang anggaran maksimum yang dapat dikeluarkan untuk campaign dan grup iklan dalam satu hari.
Jadi, Anda tinggal memilih. Apakah budget iklan ingin dibatasi (Lifetime/Daily) atau tidak (No limit). Jika Anda memilih Lifetime/Daily, maka minimal budget yang harus Anda keluarkan adalah 500 ribu Rupiah.
Selain itu, jika Anda memilih opsi Lifetime/Daily di tingkat campaign, Anda juga harus memilih opsi yang sama di tingkat ad group.
2.3 Membuat Campaign Iklan
Jika Anda sudah memahami tujuan dan opsi budget, selanjutnya mari membuat campaign! Berikut caranya:
- Masuk ke menu Campaign, lalu klik Create. Jika sebelumnya Anda sudah pernah membuat campaign dan ingin menggunakan campaign yang sudah ada, klik opsi Use Existing atau Edit.
- Pilih salah satu dari lima advertising objectives.
- Di kotak Setting, tulis nama campaign Anda. Misalnya saja “Harbolnas Fashion Akhir Tahun”.
- Pengiklan bisa mengaktifkan opsi “Create Split Test” jika ingin bereksperimen dan membandingkan performa beberapa ad group yang berbeda. Jika tidak, Anda tidak perlu mengaktifkannya.
- Pilih salah satu dari tiga opsi budget.
- Klik tombol Continue untuk melanjutkan ke setelan ad grup.
3. Menentukan Pengaturan Ad Group di TikTok Ads
Langkah selanjutnya adalah menentukan di bagian mana iklan Anda muncul, siapa yang akan melihatnya dan kapan iklan tayang. Semua langkah ini akan Anda atur di ad group. Pertama- tama, tentukan nama ad group Anda, lalu lanjutkan dengan konfigurasi berikut :
3.1 Memilih Tipe Promosi
Kemana Anda ingin mengarahkan audiens Anda? TikTok memberikan dua opsi, yaitu Aplikasi dan Website. Jika memilih aplikasi, Anda bisa menghubungkan link aplikasi secara langsung. Sedangkan jika memilih website, Anda perlu menghubungkan website dengan TikTok Pixel.
3.2 Menentukan Ad Placement/ Penempatan Iklan
Selanjutnya, di bagian mana saja iklan Anda akan tampil? Ada dua opsi yang TikTok tawarkan :
- Automatic Placement, yaitu penempatan otomatis. TikTok akan mengoptimalkan iklan Anda untuk tayang di berbagai platform. Mulai dari platform TikTok sendiri, hingga platform mitra.
- Select Placement, yaitu penempatan yang Anda pilih secara manual. Anda bebas menentukan apakah ingin tayang di TikTok saja, atau di platform mitra juga.
Yang dimaksud platform mitra disini adalah platform-platform yang bekerja sama dengan TikTok. Beberapa platform ini antara lain :
- Aplikasi Berita. TikTok bermitra dengan beberapa aplikasi berita populer, seperti Babe (Indonesia), BuzzVideo (Jepang), dan News Republic.
- Helo. Platform media sosial dari India.
- Pangle. Aplikasi yang berguna untuk monetisasi aplikasi.
Dengan mencentang aplikasi- aplikasi tersebut, artinya iklan Anda akan tampil juga di kanal aplikasi tersebut.
Selain itu, di segmen ad placement ini juga masih ada pengaturan tambahan lagi :
- User Comment. Jika diaktifkan maka audiens bisa memberi komentar di iklan Anda.
- Video Download. Jika diaktifkan maka audiens bisa mengunduh iklan Anda di TikTok.
3.3 Mengaktifkan Automated Created Optimization
Saat membuat iklan, pengguna akan mengunggah berbagai aset kreatif, seperti gambar, tulisan dan video. Dengan mengaktifkan opsi ini, sistem secara otomatis bisa membuat iklan dengan menggabungkan aset kreatif yang Anda miliki.
Kombinasi aset yang memberikan performa terbaiklah yang nantinya akan ditampilkan dalam bentuk iklan. Namun opsi ini tidak wajib diaktifkan, Anda bisa memilih mengaktifkan atau mengabaikan opsi ini.
3.4 Menentukan Target Audiens
Sekarang Anda tinggal memutuskan siapa yang akan menonton iklan Anda. Bagian ini sangat penting! Karena jika dipasang secara sembarangan, iklan Anda akan salah sasaran.
Opsi targeting dalam TikTok Ads cukup detail. Anda bisa menentukan demografi audiens, serta minat dan perilaku mereka dalam aplikasi. Sebelum menentukan karakteristik target audiens ini, Anda akan berhadapan dengan dua opsi :
- Membuat Custom Audiens : Anda bisa menciptakan “persona” audiens dengan cara mengunggah file berisi data konsumen yang sudah ada di aplikasi dan website.
- Membuat Lookalike Audience : Anda menciptakan “persona” audiens yang mirip dari custom audiens yang Anda miliki sebelumnya.
Selanjutnya, Anda perlu memilih opsi targeting secara manual. Ada tiga kategori yang ditentukan yaitu :
- Demografi. Menentukan negara, bahasa, gender dan usia audiens.
- Minat dan Perilaku. Menentukan minat calon audiens, serta perilaku mereka terhadap konten yang mereka minati (misalnya like, share, atau comment).
- Perangkat. Menentukan karakteristik perangkat audiens. Mulai dari jenis OS, tipe koneksi, dan harga perangkatnya.
3.5 Menentukan Budget dan Jadwal Tayang
Mungkin ada pertanyaan, bukankah tadi sudah menentukan budget di tingkat campaign? Lalu, sekarang kenapa perlu menentukan budget lagi?
Jadi begini, penentuan budget di tingkat campaign dan ad group adalah dua hal yang berbeda. Budget di tingkat campaign adalah budget untuk seluruh ad group yang ada. Sedangkan budget di tingkat ad group hanya berlaku untuk satu ad group saja.
Misalnya dalam satu campaign tadi terdiri dari 3 ad grup, ketiganya bisa mempunyai budget yang berbeda-beda, atau jumlah budget yang sama. Dan seperti budget di tingkat campaign, budgeting di Ad Grup juga terdiri dari dua opsi berikut :
- Daily : Mengatur maksimal budget per hari.
- Lifetime : Mengatur maksimal budget sesuai periode tertentu.
Setelah mengatur budget, langkah selanjutnya adalah scheduling, atau menentukan jadwal tayang iklan. Di bawah kolom jadwal, Anda bisa memilih untuk centang atau tidak opsi Run Continuously.
Jika fitur ini aktif, artinya iklan Anda akan tayang terus menerus mulai dari tanggal yang telah Anda tentukan. Jika tidak, Anda bisa menentukan tanggal mulai dan tanggal berakhir iklan tayang.
Sedangkan untuk opsi Dayparting, Anda akan menentukan jam berapa saja iklan akan tayang. Jika memilih All Day, artinya iklan akan tayang setiap waktu. Namun jika memilih Select Specific Time, artinya Anda akan mengatur secara spesifik jam tayang iklan.
3.6 Memilih Strategi Bidding
Dari sekian banyak pengiklan, bagaimana cara TikTok menentukan iklan yang akan muncul?Jawabannya sederhana, mereka menentukan iklan tayang dengan sistem bidding, atau lelang.
Pengiklan yang menawarkan biaya terbesar mempunyai kesempatan lebih baik untuk menampilkan iklan mereka. Jadi, pengiklan yang menawarkan biaya terbesar memiliki peluang lebih besar untuk menampilkan iklannya.
Selain itu, biaya yang Anda keluarkan juga tergantung dari tujuan optimasi. Ada tiga jenis sasaran optimasi yang dapat Anda pilih:
- Click : Untuk memperoleh jumlah klik sebanyak mungkin. Optimasi biaya dalam opsi ini menggunakan sistem CPC (Cost per Click). Artinya, Anda perlu mengeluarkan biaya setiap audiens mengklik iklannya.
- Conversion : Tujuan iklan adalah untuk mendapat konversi sebanyak mungkin. Sama seperti Click, budgeting disini menggunakan sistem CPC.
- Impression : Tujuan iklan adalah untuk penayangan sebanyak mungkin ke audiens. Karena goal- nya adalah tayangan, maka biaya iklan ini menggunakan sistem CPM (Cost per Mile). Artinya, Anda perlu mengeluarkan biaya setiap iklan ditayangkan pada 1000 audiens.
TikTok juga menyediakan opsi Bid Control. Jika Anda menonaktifkan opsi tersebut, TikTok akan menggunakan seluruh anggaran yang Anda tetapkan. Namun, jika Anda mengaktifkan opsi tersebut, Anda dapat menentukan sendiri berapa CPC atau CPM yang ingin Anda tetapkan dalam sistem lelang.
4. Membuat Tiktok Ad
Anda telah mencapai langkah terakhir yaitu membuat atau memasang TikTok Ad. Berikut langkah-langkahnya:
4.1 Beri Nama dan Format iklan
Ada dua format iklan yang bisa Anda pilih, yaitu Gambar dan Video. Namun, hanya format video yang dapat diiklankan di TikTok. Lalu, mengapa format iklan gambar juga ditawarkan?
Jadi, Anda hanya bisa memasang iklan gambar di platform mitra, seperti BaBe, TopBuzz, atau Helo. Itu sebabnya TikTok menyarankan Anda untuk memilih format video. Setelah itu, Anda akan diminta untuk mengunggah iklan.
4.2 Upload Materi Iklan
Kemudian Anda dapat langsung mengunggah video iklan atau membuat iklan dengan template video TikTok Ads.
Baca Juga : Apa Saja Peralatan untuk Membuat Konten TikTok?
4.3 Melengkapi Konten Iklan
Anda perlu menulis judul video, judul iklan, dan tautan iklan juga. Setelah semuanya diisi, Anda dapat mengklik tombol Submit. Selamat! Anda telah berhasil membuat iklan di TikTok.
Demikianlah cara lengkap beriklan di TikTok Ads. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, jangan lupa share artikel ini ke sosial media Anda.