schmu.id, Salah satu hal yang sering dilakukan mahasiswa adalah menulis karya ilmiah. Karya ilmiah ini dapat digunakan untuk kompetisi seperti PKM, LKTI, dan lain-lain serta secara akademis digunakan untuk laporan praktikum atau skripsi itu sendiri. Nah, bagian pertama yang harus diketahui adalah struktur dari karya ilmiah itu sendiri.
Mengapa demikian?
Sebab, struktur karya ilmiah inilah yang membedakannya dengan karya lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa atau civitas akademika yang berkecimpung dalam karya ilmiah dan penelitian untuk memahami hal tersebut secara mendalam.
Apa itu Karya Ilmiah?
Jadi, karya ilmiah adalah suatu karya tertulis yang dibuat dengan menggunakan metode ilmiah dan memerlukan suatu penelitian ilmiah atau studi kasus. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap permasalahan yang diangkat.
Jika ingin mengetahui lebih jauh mengenai pengertian dan tujuan karya ilmiah, sebelumnya sudah saya tuliskan pada artikel Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli.
Struktur Karya Ilmiah
Struktur yang baik dan runtut akan memberikan hasil tulisan yang baik dan pastinya mudah dipahami terlepas dari penulisnya sendiri, sehingga hal ini sangat mempengaruhi kualitas karya ilmiah yang dihasilkan.
Secara sederhana, struktur suatu karya ilmiah terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Mari kita bahas bagian ini satu per satu.
1. Judul Penelitian
Bagian pertama adalah pemberian judul penelitian ilmiah yang jelas. Penelitian ini tidak harus berbasis laboratorium, namun disesuaikan dengan bidang masing-masing.
Judul karya ilmiah yang baik mempunyai ciri-ciri, singkat, jelas, dan dapat menggambarkan isi suatu karya ilmiah secara umum sehingga pembaca dapat membayangkan terlebih dahulu seperti apa isinya. Untuk penempatan judulnya ada yang ditempatkan pada bagian bawah suatu karya ilmiah atau dapat juga ditempatkan pada bagian atas untuk mengawali suatu karya.
2. Abstrak
Poin kedua yang harus dimiliki adalah abstrak. Abstrak merupakan rangkuman singkat dari keseluruhan karya ilmiah yang memuat permasalahan, tujuan, metode dan kesimpulan. Jelaskan secara singkat maksimal 250 kata (tergantung kebutuhan masing-masing individu).
3. Pendahuluan
Bagian selanjutnya adalah pendahuluan. Pada bagian ini hendaknya memuat latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penelitian yang jelas. Apabila ada tambahan, biasanya itu adalah manfaat penelitian atau manfaat suatu karya ilmiah.
Dalam membuat pendahuluan, sebaiknya memperkenalkan topik dan memberikan latar belakang yang relevan, pesan dan memiliki landasan yang kuat (dengan referensi). Bagian ini juga harus menjelaskan tujuan dan masalah penelitian.
4. Studi Perpustaka
Tinjauan pustaka berisi penelitian sebelumnya yang telah dilakukan pada topik yang sama dengan yang sedang Anda kerjakan. Dengan melakukan tinjauan pustaka yang baik maka akan mudah untuk memvalidasi bahwa penelitian tersebut mempunyai nilai unik dan tidak sama dengan penelitian sebelumnya.
5. Metodologi Penelitian
Metodologi adalah cara atau teknik yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian yang dilakukan dalam suatu karya ilmiah. Biasanya memuat bagaimana penelitian dilakukan, urutan penelitian (flow-chart) termasuk desain penelitian, populasi sampel, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
6. Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan hasil akhir dari suatu proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian dapat berupa temuan atau data yang diperoleh melalui pengumpulan dan analisis data, serta dapat memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian atau tujuan penelitian yang telah ditetapkan.
Bagian ini berisi temuan-temuan utama penelitian. Bisa dalam bentuk grafik, tabel, atau narasi.
7. Diskusi
Diskusi membahas temuan dan memberikan interpretasi terhadap hasil yang diperoleh. Hal ini harus membandingkan hasil dengan penelitian sebelumnya dan menyoroti implikasi penelitian. Bahkan pada bagian pembahasan ini dapat diarahkan untuk membahas temuan-temuan baru yang dapat dijadikan inovasi lainnya.
8. Kesimpulan
Kesimpulan merangkum temuan utama dan menunjukkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian. Pastikan kesimpulan menjawab tujuan penelitian dalam karya ilmiah. Jika Anda ingin menulis kesimpulan yang benar, silakan ikuti panduan cara menarik kesimpulan.
9. Daftar Perpustakaan
Bagian terakhir yaitu daftar pustaka yang memuat seluruh referensi yang digunakan dalam karya ilmiah. Ini harus sesuai dengan gaya penulisan yang diinginkan, seperti APA atau MLA.
Baca juga: Contoh Karya Tulis Ilmiah
Contoh Struktur karya ilmiah
Struktur karya ilmiah atau penelitian sering mengikuti format standar yang mencakup beberapa bagian utama. Berikut adalah struktur umum yang biasanya digunakan dalam karya ilmiah:
1. Judul: Judul karya ilmiah harus mencerminkan dengan jelas topik atau subjek penelitian. Judul biasanya singkat, informatif, dan menarik perhatian pembaca.
2. Abstrak: Abstrak adalah ringkasan singkat dari seluruh karya ilmiah. Ini harus mencakup tujuan penelitian, metode yang digunakan, temuan utama, dan kesimpulan penting dalam beberapa kalimat.
3. Pendahuluan: Bagian ini memperkenalkan pembaca ke latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan, dan relevansi topik. Juga, dalam bagian ini, penulis menyajikan kerangka teoritis yang mendukung penelitian.
4. Kajian Pustaka: Di sini, penulis mengulas penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian. Ini juga mencakup kerangka konseptual dan hipotesis yang mendasari penelitian.
5. Metode Penelitian: Bagian ini menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan, termasuk desain penelitian, sampel, instrumen yang digunakan, prosedur pengumpulan data, dan analisis data. Tujuannya adalah agar penelitian dapat direplikasi oleh orang lain.
6. Hasil Penelitian: Bagian ini berisi presentasi temuan penelitian. Data dianalisis dan dijelaskan dengan baik, seringkali menggunakan tabel, grafik, atau gambar untuk membantu visualisasi. Hasil harus sesuai dengan pertanyaan penelitian yang diajukan.
7. Diskusi: Bagian ini adalah tempat penulis menjelaskan dan menginterpretasikan hasil penelitian. Mereka juga membandingkan temuan mereka dengan penelitian sebelumnya, membahas implikasi temuan mereka, dan mempertimbangkan batasan penelitian.
8. Kesimpulan: Kesimpulan menyajikan ringkasan singkat dari temuan utama dan implikasinya. Ini juga dapat mencakup saran untuk penelitian masa depan.
9. Daftar Pustaka: Daftar semua referensi yang digunakan dalam karya ilmiah, sesuai dengan format penulisan yang dipilih (misalnya, APA, MLA, atau Chicago).
10. Lampiran (jika diperlukan): Lampiran berisi materi tambahan yang tidak sesuai dengan tubuh utama karya ilmiah, seperti data tambahan, instrumen penelitian, atau perhitungan matematis yang rinci.
Perlu diingat bahwa format dan struktur karya ilmiah dapat bervariasi tergantung pada disiplin ilmu, jurnal atau konferensi tempat Anda ingin mempublikasikannya, dan panduan penulisan yang digunakan.
Pastikan untuk mengikuti panduan penulisan yang berlaku untuk pekerjaan Anda dan sesuaikan struktur di atas sesuai kebutuhan penelitian Anda.