Pengertian Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu masalah dengan landasan teori dan metode ilmiah. Biasanya karya ilmiah berisi data, fakta, dan solusi dari suatu masalah yang diangkat.
Penulisan karya ilmiah dilakukan secara sistematis dan sistematis. Jika ingin mengetahui lebih dalam tentang pengertian karya ilmiah menurut para ahli dan jenis-jenis karya ilmiah, cari tahu di sini.
Pengertian Karya Ilmiah Adalah?
Struktur Karya Ilmiah, Sebuah karya ilmiah biasanya memiliki tiga bagian di dalamnya:
1. Perkenalan
Bagian pendahuluan berisi tentang dasar-dasar penelitian ilmiah yang dilakukan, masalah yang diangkat, dan mekanisme pemecahan masalah.
2. Isi dan Diskusi
Bagian isi dan pembahasan ini dapat terdiri dari satu atau lebih bab. Jumlah bab dalam bagian ini tergantung pada seberapa aneh operasi dan pembahasan bahan penelitian.
3. Kesimpulan
Bagian kesimpulan berisi kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi dan pembahasan. Kesimpulan yang disajikan pada bagian ini merupakan penjelasan singkat dan padat dari hasil analisis. Biasanya, bagian ini hanya terdiri dari satu bab.
Ciri-ciri Karya Ilmiah Hal-hal yang harus dipahami tentang sebuah karya ilmiah adalah ciri-cirinya:
Baca juga: 10 Manfaat Website Sekolah, Penunjang Pembelajaran di Sekolah
1. Reproduksi
Artinya suatu karya ilmiah yang ditulis oleh seorang peneliti atau penulis harus diterima dan ditafsirkan oleh pembaca sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus dapat langsung memahami isi karya ilmiah tersebut.
2. Tidak Ambigu
Fitur ini berkaitan dengan reproduksi. Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman yang rinci dan tidak dikemas dalam bahasa yang ambigu. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah tersebut dapat segera diterima oleh pembaca.
3. Tidak Emosional
Artinya, karya ilmiah yang ditulis tidak melibatkan aspek emosional penulisnya. Oleh karena itu, karya ilmiah harus menggambarkan fakta-fakta yang diperoleh dari hasil analisis penelitian, bukan dari perasaan subjektif penulisnya.
4. Gunakan Bahasa Standar
Gunakan bahasa baku agar mudah dipahami. Penggunaan bahasa baku mencakup setiap aspek penulisan. Mulai dari penulisan sumber, teori, hingga penulisan kesimpulan. Tidak baku dalam penulisan karya ilmiah hanya akan membingungkan pembaca dan apa yang ingin disampaikan dalam tulisan tidak dipahami oleh pembaca.
5. Menggunakan Aturan Pengetahuan
Penulisan suatu karya ilmiah harus menggunakan kaidah-kaidah ilmiah atau istilah-istilah akademik dari bidang penelitian penulis.
Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa peneliti atau penulis memiliki kemampuan dalam bidang kajian yang dibahas dalam karya ilmiah tersebut. Penggunaan kaidah atau istilah ilmiah juga menjadi ukuran seberapa banyak peneliti di bidang ilmu tersebut.
6. Dekoratif
Artinya pengarang suatu kary-ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki satu arti. Rasional artinya penulis harus menekankan urutan pemikiran yang logis dan ketepatan penelitian. Keduanya penting karena karya ilmiah harus dapat menyampaikan maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis tanpa membingungkan.
7. Ada Kohesi
Artinya karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan bab serta lurus ke depan, artinya tidak panjang lebar atau tepat sasaran. Sebuah karya ilmiah setiap bagian atau bab harus memiliki alur logika yang saling berhubungan. Selain itu, penyampaiannya harus tepat sasaran dengan apa yang ingin disampaikan.
8. Jadilah Objektif
Karya-ilmiah harus objektif. Hal ini sangat penting karena karya ilmiah tidak dibuat berdasarkan perasaan penulisnya. Karya ilmiah harus menunjukkan fakta dan data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak ada kecenderungan subjektivitas.
9. Gunakan Kalimat yang Efektif
Dan, penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat yang efektif. Fitur ini terkait dengan semua fitur sebelumnya.
Tujuan penggunaan kalimat dalam karya ilmiah adalah agar pembaca tidak terganggu dengan penggunaan kalimat yang berputar-putar. Penggunaan kalimat seperti itu hanya akan membingungkan pembaca.
sumber: sevima.com