Pengertian Pendidikan Karakter :: Pendidikan karakter merupakan sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik. Dimana terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
Selain itu, pendidikan karakter adalah usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik. Guna mengembangkan karakter pribadinya agar menjadi pribadi yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.
Mengacu pada pengertian di atas, pendidikan karakter mempunyai fungsi dasar untuk mengembangkan potensi diri seseorang agar mampu menjalani kehidupannya dengan baik.
Dalam lingkup pendidikan formal, pendidikan karakter di sekolah berfungsi untuk membentuk karakter peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bermoral, tangguh, berakhlak mulia, dan toleran.
Pentingnya pendidikan karakter bahkan Presiden Joko Widodo secara khusus mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Itulah sedikit pengertian tentang pendidikan karakter. Anda juga harus memahami fungsi, tujuan, nilai yang terkandung di dalamnya, simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli
T. Ramli
Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada hakikat dan makna moral dan etika sehingga mampu membentuk kepribadian peserta didik yang baik.
Thomas Lickona, Pendidikan karakter adalah upaya sengaja untuk membantu seseorang agar dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika inti.
John W. Santrock
Pendidikan karakter adalah pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada siswa untuk menanamkan nilai moral. Dan memberikan pelajaran kepada siswa tentang pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang dilarang.
David Elkind
Pendidikan karakter adalah metode pendidikan yang dilakukan oleh para pendidik untuk mempengaruhi karakter siswa. Dalam hal ini terlihat bahwa guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga mampu menjadi teladan.
Fungsi Pendidikan Karakter
Adapun beberapa fungsi pendidikan karakter, sebagai berikut:
Fungsi Pembentukan dan Pengembangan
Pendidikan karakter memiliki fungsi sebagai pembentukan dan pengembangan potensi. Hal ini berarti peserta didik mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk berfikir dengan baik, berakhlak mulia, dan berperilaku baik serta berakhlak mulia.
Fungsi untuk Penguatan dan Perbaikan
Pendidikan karakter memiliki fungsi penguatan dan peningkatan. Artinya sistem pendidikan ini berfungsi untuk meningkatkan dan memperkuat peran baik individu, keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, maupun pemerintah.
Fungsi penyaring
Fungsi pendidikan karakter juga sebagai filter atau penyaring, artinya pendidikan karakter dapat digunakan agar masyarakat dapat memilih dan memilah budaya bangsanya sendiri.
Pendidikan karakter diharapkan mampu menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan karakter dan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang luhur.
Tujuan Pendidikan Karakter
Pada prinsipnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, berakhlak mulia, toleran, dan gotong royong.
Baca Juga : Apa Itu PKn? Ini Pengertian Menurut Para Ahli
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
- Keagamaan: Hal itu diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan keyakinan yang dianut, menghargai perbedaan agama dan keyakinan lain.
- Nasionalis: Ditunjukkan melalui apresiasi terhadap budaya bangsa sendiri, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghargai keragaman budaya, suku, dan agama.
- Integritas: Meliputi sikap tanggung jawab, konsistensi tindakan dan perkataan berdasarkan kebenaran, menghargai harkat dan martabat individu, serta mampu menunjukkan perilaku keteladanan.
- Mandiri: Pembelajar seumur hidup, menggunakan seluruh tenaga, pikiran, dan waktunya untuk mewujudkan harapan, impian, dan ambisinya.
- Gotong royong: Siswa diharapkan dapat menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, dapat bekerja sama, inklusif, saling membantu, memiliki empati dan rasa solidaritas.