Omzet adalah kata yang sering dilontarkan dalam pertanyaan para pebisnis. Berapa omzet penjualan Anda? Ketika orang bertanya tentang omzet, itu sering diucapkan pergantian, artinya jawaban yang harus disiapkan adalah jumlah uang hasil penjualan. Bisa omzet sehari, sebulan, atau setahun.
Selain omzet, pertanyaan yang sering diajukan pengusaha adalah profit. Agar tidak berubah, ada baiknya mengetahui pengertian turnover. Apa perbedaan antara omset dan keuntungan? Bagaimana cara menghitung dan meningkatkan omset?
Definisi Omzet
Omset adalah kata serapan dari bahasa Belanda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, omzet adalah sejumlah uang dari penjualan barang (merchandise) tertentu selama suatu periode penjualan. Kata bakunya bukan pergantian.
Kamus Cambridge menyatakan bahwa omset adalah uang yang diterima oleh suatu perusahaan, terutama dari penjualan barang atau jasa. Sementara itu Investopedia mendefinisikan omset adalah jumlah total pendapatan yang dihasilkan oleh penjualan barang atau jasa yang terkait dengan operasi utama perusahaan.
Omset juga dikenal sebagai pendapatan kotor atau pendapatan. Sering disebut sebagai garis atas karena berada di bagian atas laporan laba rugi. Nilai omset diperoleh dari pendapatan yang dihasilkan perusahaan sebelum dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, ketika sebuah perusahaan mengalami pertumbuhan lini atasartinya penjualan atau pendapatan kotor perusahaan meningkat.
Omset adalah ukuran penting dari kinerja bisnis. Angka omset berguna untuk menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam menghasilkan penjualan dan pendapatan, tetapi tidak memperhitungkan efisiensi operasi yang dapat memengaruhi laba.
Perbedaan antara Omset dan Keuntungan
Omzet dan keuntungan sangat erat kaitannya dengan wirausaha. Omset dan profit menjadi tolak ukur kesuksesan sebuah bisnis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian laba adalah untung, untung, atau manfaat. Dengan kata lain, laba juga sering disebut dengan laba. Sementara situs Investopedia menyebutkan pengertian laba adalah keuntungan finansial yang diperoleh ketika pendapatan yang dihasilkan dari suatu usaha melebihi pengeluaran, biaya, dan pajak.
Berdasarkan pengertian tersebut, berikut ini perbedaan antara omzet dan keuntungan:
1. Perbedaan cara menghitung
Omset dihitung dengan menjumlahkan semua pendapatan. Sedangkan laba dihitung semua pendapatan dikurangi harga pokok penjualan atau harga pokok produksi (HPP). HPP adalah jumlah pengeluaran dan pengeluaran yang terjadi secara langsung atau tidak langsung untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.
2. Selisih posisi pada laporan laba rugi perusahaan
Omset berada di atas karena masih harus dipotong dengan biaya operasional atau kredit (piutang). Sedangkan profit ada di kolom terakhir, karena nilainya bersih.
3. Perbedaan manfaat
Omset berguna untuk menentukan skala usaha serta kemampuan perusahaan dalam menjual produk untuk kemudian membuat strategi penjualan yang lebih baik. Sedangkan laba menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Hal ini sangat penting untuk menarik investor. Semakin besar keuntungan, semakin besar kemungkinan investor tertarik untuk berinvestasi.
Cara Menghitung Omset
Bagaimana cara menghitung omzet bisnis? Dikutip dari laman SME Indonesia, omzet bisnis bisa dihitung dengan menjumlahkan seluruh hasil penjualan bisnis.
Misalnya ada bisnis souvenir pernikahan yang dalam satu bulan mampu menjual 600 pcs produk kipas angin (@Rp6.500), 400 pcs dompet (@Rp5.000), 550 pcs kotak tisu (@7.500), dan 750 pcs. pcs gelas ( @6.000).
Omzet = Jumlah Produk x Harga Jual
Omzet = (600 x 6.500) + (400 x 5.000) + (550 x 7.500) + (750 x 6.000)
Omset = Rp 14.525.000
Jadi, omzet usaha souvenir pernikahan selama satu bulan adalah Rp 14.525.000. Jika bisnis souvenir pernikahan memiliki pendapatan kurang lebih atau rata-rata sekitar Rp 14 juta/bulan, maka kita dapat memperkirakan omzet bisnis selama satu tahun adalah sekitar Rp 168 juta.
Cara Meningkatkan Omset Penjualan
Besarnya omzet bisnis sering dijadikan sebagai tolak ukur atau indikator untuk menilai skala suatu bisnis, juga biasa digunakan untuk mengukur kinerja tim manajemen.
Omset belum mencerminkan laba bersih yang bisa diperoleh. Hal ini dikarenakan nilai omzet belum mempertimbangkan beban yang harus dikeluarkan dalam menjalankan usaha.
Berikut cara meningkatkan omset penjualan Anda:
1. Tingkatkan Aktivitas Pemasaran
Upaya peningkatan penjualan atau omset dapat dilakukan dengan meningkatkan kegiatan pemasaran seperti promosi, mengikuti bazar, aktif memposting produk di media sosial, hingga mengiklankan produk.
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Omset penjualan berpotensi meningkat jika kualitas pelayanan baik. Kualitas pelayanan dapat berupa kualitas menjawab dan merespon calon konsumen dan kualitas kemasan produk. Menawarkan kemudahan dalam setiap transaksi.
3. Meningkatkan Kualitas Produk
Produk berkualitas baik yang membuat konsumen membeli lagi, sehingga meningkatkan omset.
Berita ini kami Kurasi dari katadata.co.id dengan judul aseli Pengertian Omzet, Bedanya dengan Profit, dan Tips Menggenjot Omzet
Silahkan berlangganan konten kami di Google News