schmu.id, Tentu kita sering mendengar tentang sebuah karya ilmiah. Entah itu di sekolah, universitas, atau komunitas. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan penulisan ilmiah? Berikut penjelasan lengkapnya.
Arti dari penulisan ilmiah
Sesuai dengan namanya, tulisan ilmiah merupakan suatu karya tulis orisinal yang berkaitan dengan sifat ilmiah dan menerapkan metode, kaidah, dan etika penulisan ilmiah yang memuat pertanyaan tentang fakta, teori yang mendasari, solusi permasalahan yang ingin dipecahkan, dan sumber yang jelas. Tulisan ini dengan kata lain adalah tulisan hasil penelitian.
Fungsi karya ilmiah
Fungsi utama tulisan ilmiah sebenarnya ada tiga, yaitu:
- Prediksi. Prediksi dimaksudkan untuk menjelaskan sesuatu yang sebelumnya tidak jelas dan tidak pasti atau bahkan tidak diketahui.
- Ramalan. ramalan artinya karya ilmiah dapat digunakan untuk mengantisipasi sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang.
- Kontrol. Kontrol berfungsi untuk memvalidasi apakah suatu peristiwa atau pernyataan benar atau tidak.
Namun secara umum terdapat fungsi lain dari tulisan ilmiah, yaitu sebagai berikut:
- Memberikan tambahan pengalaman bagi penulis. Melalui penulisan ilmiah ini diharapkan para penulis dapat memperoleh pelajaran berharga sehingga dapat menyumbangkan ilmunya kepada masyarakat.
- Tulisan ilmiah dapat digunakan untuk membuktikan suatu permasalahan. Harapannya dengan adanya penulisan karya ilmiah ini dapat memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
- Untuk menjelaskan sesuatu yang belum jelas dan belum pasti kebenarannya.
- Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di segala bidang.
- Memberikan referensi untuk penelitian selanjutnya jika ada penelitian terkait.
- Mengembangkan dan memperluas intelektual.

Jenis Karya Ilmiah
Tulisan ilmiah sebenarnya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu tulisan populer, tulisan semiformal, dan tulisan formal. Dari ketiga jenis tersebut, berikut penjelasan contoh karya tulis.
1. Artikel
Artikel menjadi salah satu contoh karya tulis yang umum dibaca masyarakat. Sebab, artikel ini biasanya dimuat di media massa akhir-akhir ini. Artikel ini termasuk dalam tulisan populer. Artikel sendiri merupakan sebuah tulisan yang memuat pendapat subjektif penulis terkait suatu peristiwa.
Namun artikel juga bisa masuk ke dalam konteks ilmiah jika direncanakan dalam bentuk jurnal penelitian. Syarat wajib pasal ini adalah sumber yang jelas dan berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan.
2. Makalah
Bagi pelajar atau mahasiswa, makalah tentu merupakan hal yang sudah biasa didengar. Karena biasanya tugas yang diberikan oleh guru atau dosen dilakukan dalam bentuk makalah. Makalah sendiri merupakan sebuah tulisan yang menyajikan suatu permasalahan. Makalah termasuk dalam tulisan semiformal.
Makalah biasanya ditulis untuk tujuan pendidikan. Dalam penulisannya, makalah juga harus memperoleh data pendukung dari hasil observasi langsung di lapangan. Data tersebut nantinya akan dikembangkan untuk mencari solusi suatu permasalahan.
Selain tugas mahasiswa, makalah juga biasanya dipajang pada acara-acara seperti simposium, tes materi, dan seminar.
3. Tesis
Tesis merupakan suatu karya tulis yang secara hukum wajib dibuat oleh mahasiswa tingkat sarjana yang ingin menyelesaikan gelar magister (S-1) karena merupakan syarat kelulusan. Skripsi ini digunakan untuk menampilkan hasil penelitian mahasiswa.
Tesis ini juga memuat soal pembuktian suatu teori dan pemecahan suatu masalah atau peristiwa. Skripsi terkesan lebih rumit karena orisinalitas skripsi sangat dibutuhkan. Selain itu, sumber teori dan pernyataan harus berdasarkan penyajian yang telah divalidasi sehingga tidak dapat menyatakan pendapat tanpa dasar yang jelas.
4. Paper
Paper sebenarnya hampir sama dengan kertas. Satu-satunya perbedaan antara makalah dan makalah adalah sistematika penulisan dan pembahasannya. Pembahasan dalam makalah biasanya lebih singkat, padat, dan jelas dibandingkan dengan makalah.
Makalah sendiri merupakan sebuah karya ilmiah yang juga memerlukan data dan argumentasi yang sangat valid. Tulisan ini merupakan ringkasan dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan.
5. Lembar Kerja
Kertas kerja juga mirip dengan kertas, namun biasanya kertas tersebut mempunyai analisa yang lebih mendalam.
Tulisan ini lebih banyak digunakan dalam dunia kerja sebagai catatan auditor yang memuat data, informasi, dan kesimpulan hasil audit.
6. Tesis
Tesis sebenarnya hampir sama dengan skripsi, namun skripsi sendiri merupakan syarat bagi mahasiswa pascasarjana atau magister (S-2). Yang membedakannya dengan skripsi adalah skripsi mempunyai topik yang lebih kompleks.
7. Disertasi
Disertasi juga digunakan sebagai syarat kelulusan, namun disertasi memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan tesis dan tesis. Disertasi digunakan untuk memperoleh gelar doktor atau setara S-3.
Disertasi juga harus memperhatikan orisinalitasnya karena disertasi biasanya akan diterapkan pada kehidupan masyarakat. Disertasi ini biasanya akan dipresentasikan di hadapan profesor atau doktor senior.
Struktur Penulisan Ilmiah
Setiap jenis tulisan ilmiah sebenarnya mempunyai struktur yang berbeda-beda. Namun secara umum penulisan ilmiah disusun dengan urutan sebagai berikut:
1. Halaman Judul
Halaman judul merupakan halaman pertama dalam suatu karya ilmiah yang tentunya halaman tersebut memuat judul dari penelitian tersebut. Sangat disarankan agar judul suatu karya ilmiah ditulis semenarik mungkin agar dapat menggugah minat calon pembaca,
Judul juga digunakan untuk menyatakan gambaran umum tentang isi suatu karya ilmiah. Selain memuat judul, halaman ini biasanya juga memuat nama penulis dan juga lembaga yang menaungi penulis.
2. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan isi penelitian. Abstrak ditempatkan pada halaman depan untuk memberikan penjelasan singkat kepada pembaca agar dapat membaca penelitian selanjutnya.
Abstrak harus memuat kalimat-kalimat yang informatif agar pembaca tertarik dengan tulisan kita. Pada dasarnya abstrak biasanya berisi maksimal 250 kata.
3. Pendahuluan
Pendahuluan berisi pesan dari penulis kepada pembaca. Halaman pendahuluan ini biasanya ditulis untuk menampilkan latar belakang karya yang ditulis dan juga memberikan tujuan serta manfaat dari penelitian yang telah ditulis.
Selain itu, permasalahan yang akan dipecahkan melalui penelitian biasanya juga ditampilkan.
4. Kerangka Teoritis
Kerangka teori memuat teori yang menunjang, menopang, dan menjadi konsep penelitian yang dilakukan. Teori juga digunakan sebagai pedoman untuk penelitian selanjutnya.
Adapun teori ini merupakan pendapat yang diperoleh dari penelitian terdahulu yang telah mempunyai fakta dan data yang mendukung.
5. Metode Penelitian
Metode penelitian memuat cara-cara yang akan digunakan untuk melakukan penelitian. Ada dua metode yang digunakan untuk melakukan penelitian, yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Kuantitatif biasanya berfokus pada data yang diperoleh dari angka statistik. Sedangkan kualitatif didasarkan pada analisis mendalam, biasanya dengan wawancara mendalam.
6. Diskusi
Pembahasan biasanya berisi ringkasan tujuan, manfaat, teori, rumusan masalah, memuat data-data yang telah diperoleh dari penelitian yang dilakukan, dan hasil penelitian. Oleh karena itu, biasanya merupakan bagian terpanjang dari sebuah karya ilmiah.
7. Kesimpulan dan Saran
Sesuai dengan judulnya, kesimpulan dan saran merupakan bagian akhir dari sebuah karya ilmiah. Kesimpulan berisi rangkuman hasil penelitian.
Sedangkan saran biasanya berisi pesan dari penulis, solusi dari penulis berdasarkan hasil penelitian.
8. Daftar Perpustakaan
Daftar Pustaka memuat sumber data penelitian yang ditampilkan.
Demikian pemaparan mengenai pengertian karya tulis ilmiah dan struktur tulisannya. Baca juga:Â Struktur Karya Ilmiah dan Penjelasan