Schmu.id, Kesehatan :: Obat Herbal Diabetes. Selain obat medis, ada juga obat diabetes herbal yang diketahui cukup ampuh menurunkan kadar gula darah. Namun obat herbal ini tidak boleh digunakan sembarangan, karena dapat mempengaruhi efektivitas obat medis dalam mengatasi penyakit diabetes.
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik untuk mengatur kadar gula darah. Pengobatan diabetes biasanya mencakup penerapan pola makan dan gaya hidup sehat, pemantauan gula darah, serta penggunaan obat-obatan medis.
Tak hanya itu, obat herbal diabetes terkadang juga digunakan untuk menunjang terapi pengobatan diabetes. Pengobatan alami ini bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah, menggantikan gizi yang kurang, mendukung kerja hormon insulin, dan mengurangi peradangan.
Obat herbal memang bisa menjadi bagian pengobatan diabetes. Namun perlu diketahui bahwa pengobatan herbal tidak bisa menggantikan pengobatan medis untuk diabetes. Jadi, apapun jenis pengobatan yang ingin Anda jalani, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Berbagai Obat Herbal Diabetes
Berikut ini adalah beberapa jenis obat herbal diabetes beserta cara penggunaannya yang tepat:
1. Kunyit
Khasiat kunyit sebagai obat herbal telah dikenal secara turun-menurun. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa senyawa aktif pada kunyit, seperti kurkumin, dapat mencegah sekaligus mengobati diabetes, khususnya diabetes tipe 2.
Ekstrak kunyit diketahui dapat mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes, misalnya gangguan pada mata, saraf, dan ginjal.
Namun, penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi kunyit secukupnya, jangan berlebihan hingga di atas 4 gram per hari. Jika dikonsumsi berlebihan, kunyit bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti mual, muntah, atau diare.
2. Ginseng
Selain kunyit, ginseng juga bisa menjadi obat herbal diabetes yang aman dan efektif. Ekstrak ginseng Amerika dan Asia telah dikonsumsi sejak ribuan tahun silam untuk menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan fungsi insulin.
Meski umumnya aman, konsumsi ginseng bisa menimbulkan interaksi pada beberapa obat diabetes, khususnya terapi insulin. Jadi, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Pada beberapa orang, ginseng bisa menyebabkan efek samping, seperti sulit tidur, kecemasan, diare, dan sakit kepala. Perlu Anda ketahui pula bahwa konsumsi ginseng biasanya tidak boleh lebih dari 3 gram per hari.
3. Lidah buaya
Selain untuk perawatan luka, jus lidah buaya bisa dikonsumsi sebagai obat herbal diabetes.
Penelitian menunjukkan bahwa jus lidah buaya bisa menurunkan gula darah sekaligus mengurangi lemak dalam tubuh. Selan itu, karena kandungan beberapa senyawa di dalamnya, konsumsi jus lidah buaya bisa mengurangi pembengkakan dan mempercepat proses penyembuhan luka diabetes.
Namun, jika Anda sudah mengonsumsi obat resep diabetes, minum jus lidah buaya bisa membuat gula darah turun dengan cepat sehingga berisiko menyebabkan hipoglikemia. Oleh karena itu, tanyakan ke dokter terlebih dahulu bila ingin rutin mengonsumsinya.
4. Pare
Pare memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk menurunkan gula darah. Pare telah dijadikan sebagai pengobatan alternatif diabetes yang ampuh.
Berbagai studi mengatakan bahwa konsumsi pare bisa membuat tubuh menggunakan insulin lebih efisien. Pare juga dapat mencegah peningkatan kadar gula dalam darah.
Namun, sebaiknya hindari konsumsi pare dalam jangka waktu lama. Sayuran ini juga bisa membuat kadar gula turun terlalu rendah apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes.
Baca Juga : Kulit Pucat, Benarkah Gejala Anemia Aplastik?
5. Kayu manis
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kayu manis memiliki efek seperti insulin dalam tubuh. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa kayu manis dapat mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Namun, manfaat kayu manis ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Kesimpulannya, obat herbal diabetes dipercaya bisa membantu mengontrol gula darah. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan obat herbal tidak bertujuan untuk menggantikan obat medis dan penggunaannya pun hingga saat ini masih memerlukan studi lebih mendalam.
Jadi, selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat herbal diabetes jenis apa pun. Dokter bisa membantu Anda memastikan apakah obat herbal tersebut aman untuk Anda konsumsi.