Schmu.id, Teknologi :: Profitable Content System dalam Bahasa Indonesia artinya sistem konten yang menguntungkan. Jadi untuk membuat konten yang menjual atau profitable content system di TikTok tidak bisa sembarangan dan harus mengetahui siapa target market, framework content, riset kompetitor, dan yang terakhir cara membuat format atau rumus dari konten yang profitable.
Pada artikel berikut akan di jelaskan apa itu profitable content system dan apa saja poin-poin di dalamnya. Simak ulasannya berikut ini!
Apa Itu Profitable Content System?
Mungkin Anda pernah merasakan telah membuat berbagai jenis konten untuk berjualan namun penjualan tidak meningkat bahkan sepi pembeli. Telah mencoba berjualan dengan live, membuat konten rajin namun tetap belum ada penjualan sama sekali.
Sedangkan saat Anda melihat misalnya si A kok membuat konten seperti ini ramai yang nonton, kemudian si B yang kontennya sering viral, kemudian saat Anda membuat konten yang sama ternyata masih sepi.
Lalu kenapa demikian, padahal konten seperti itu di akun A, B, C itu ramai misalnya. Jawabannya karena untuk membuat konten yang menjual atau profitable content system yang diperlukan adalah:
Pertama Anda harus mengetahui terlebih dahulu siapa target market Anda. Jadi tidak hanya saat akun A membuat konten kemudian Anda mengikuti membuat konten yang sama, padahal bisa saja target market akun A berbeda dengan Anda.
Kemudian mengetahui framework content-nya seperti apa. Jadi Anda bisa membuat framework, yaitu bagaimana sebuah konten bisa berhasil untuk menarik banyak pembeli.
Selanjutnya, Anda bisa meriset kompetitor atau brand lain yang sama dengan Anda. Seperti cara membuat kontennya seperti apa, cara penjualannya bagaimana, dan lain sebagainya. Dan juga yang terakhir cara membuat format atau rumus dari sebuah konten yang profitable. Berikut penjelasannya.
Apa itu Segmentation, Targeting, dan Positioning
Sebagian besar orang saat mendapat pertanyaan siapa target marketnya kebanyakan akan menjawab semua orang dapat membeli produknya. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena ada kutipan, ketika kita mencoba menjual ke semua orang sebenarnya kita tidak sedang menjual ke siapa-siapa. Karena segmentasi, targeting, dan positioning setiap orang berbeda-beda.
Pengertian segmentation sendiri adalah proses penentuan segmen atau target audience yang dibidik. Sedangkan konsep positioning adalah langkah menempatkan promosi pada area target yang telah ditentukan. Terakhir, pengertian targeting artinya memilih konsumen yang pasti mendatangkan keuntungan.
Bila dirangkai lebih lanjut, maka dari pengertian di atas diperoleh suatu kesimpulan mengenai apa itu segmentation, Targeting, Positioning merupakan proses dari tiga hal yang saling berkaitan, mulai dari menentukan segmen konsumen, memilih konsumen yang sesuai, hingga mempromosikan produk pada konsumen yang terpilih tersebut.
Jadi tidak asal membuat konten, tapi Anda harus mengesegmentasi terlebih dahulu target market Anda sebenarnya siapa. Seperti contoh, membuat konten untuk ibu-ibu umur 50 tahun dengan anak muda umur 17 tahun pasti akan berbeda entah dari bahasa, kecepatan berbicara, musik, dan lain-lain.
Dan bab ini akan membahas 3 unsur tadi yaitu segmentation, targeting, dan positioning. Jadi sebelum memulai berjualan Anda harus memikirkan segmentasi, kemudian ingin mentarget ke siapa, dan positioningnya bagaimana.
1. Segmentation
Strategi proses penerapan pertama adalah segmentation. Pada langkah ini umumnya diawali dengan pemetaan calon konsumen yang akan ditargetkan.
Ada beberapa kelompok konsumen yang bisa dipilih dalam penerapan target tersebut. Tolok ukur ini bisa berdasarkan demografi, berdasarkan geografi, berdasarkan psikografi, hingga berdasarkan perilaku konsumen atau behavior.
Jadi harus dilakukan segmentasi terlebih dahulu untuk menentukan konten seperti apa yang akan dibuat yang sesuai dengan segmentasi. Di bawah ini contoh segmentation untuk produk yang dijual adalah pomade untuk pria. Jadi bisa dibuat segmentasi berdasarkan demografi, psikografi, behavior atau kebiasaan, dan geografi.

2. Targeting
Selanjutnya adalah proses penerapan targeting. Pada proses ini dapat diberikan beberapa parameter yang akan dijadikan sasaran. Disinilah proses penentuan konsumen berdasarkan segmen yang telah dilakukan. Sehingga nantinya akan lebih fokus dalam membuat konten yang sesuai dengan target yang dituju.
Di bawah ini contoh targeting berdasarkan segmentation yang telah dibuat diawal. Yang merupakan hasil kesimpulan dari segmentation dan diperolehlah targeting dari produk pomade untuk pria.

3. Positioning
Terakhir adalah melakukan strategi proses aplikasi pada positioning. Di mana ini merupakan proses terakhir yang dilakukan yaitu produk Anda ingin dikenal sebagai apa.
Hal ini bisa dilakukan melalui membuat konten promosi di TikTok, pemberian produk gratis setiap pembelian minimum, dll. Gunanya adalah untuk menarik perhatian konsumen sasaran untuk melakukan pembelian.
Di bawah ini adalah contoh positioning dari produk pomade untuk pria.
Apa itu Branding, Marketing, Selling?
Banyak orang yang melupakan atau tidak bisa membedakan antara branding, marketing, dan selling yang merupakan tiga variabel yang berbeda. Dan juga kebanyakan orang hanya fokus di selling, sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Karena jika membutuhkan pemasukan dengan lebih cepat Anda bisa langsung melakukan selling.
Namun di satu tahap Anda juga harus memikirkan branding dan marketing, karena kemungkinan bisnis Anda akan susah untuk berkembang jika hanya mengandalkan selling saja. Jadi sebenarnya tiga variabel ini saling melengkapi, dan tidak hanya untuk bisnis namun untuk personal branding di TikTok juga penting untuk diperhatikan.
1. Branding
Branding adalah kegiatan dalam branding yang bertujuan untuk memberikan identitas atau jati diri konsumen terhadap brand kita. Branding juga merupakan top of mind orang tentang suatu brand dan ingin dikenal sebagai brand yang seperti apa.
Dalam branding jangka waktu untuk membangun sebuah brand membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Branding dibangun melalui pengalaman yang dialami berulang kali hingga membekas dalam ingatan dan benak konsumen.
Seperti contoh tagline berikut ini :
Apapun Makanannya, Minumnya ?
Dalam pikiran orang-orang pasti yang terlintas saat membaca atau mendengar tagline tersebut adalah produk Teh Botol Sosro. Tak ada yang lain. Nah, itu tanda bahwa branding dari Teh Botol Sosro sudah kuat dan melekat sekali di benak konsumen. Itulah mengapa brand-nya masuk top of mind dan bertumbuh dengan baik.
2. Marketing
Kegiatan marketing memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan pangsa pasar, sehingga jika saat ini perusahaan hanya memiliki 10% pangsa pasar, maka kita perlu melakukan kegiatan marketing agar pangsa pasar perusahaan kita meningkat.
Dari segi waktu, kegiatan marketing membutuhkan waktu pengerjaan yang lama. Mulai dari merangsang kebutuhan, mengedukasi pasar sebelum akhirnya mampu mencapai tujuan meningkatkan pangsa pasar.
Dalam berjualan di TikTok juga demikian, setelah menentukan target market. Anda dapat menyimpulkan bagaimana mengaplikasikan marketing dalam konten-konten yang Anda buat. Tidak hanya berjualan Anda yang melakukan personal branding atau affiliate marketer di TikTok secara garis besar juga bisa melakukan hal yang sama.
Berikut ini strategi marketing untuk membuat konten di TikTok yang bisa Anda coba:
- Menggunakan hashtag di setiap postingan
- Manfaatkan fitur Duet with Me
- Perbanyak berkomentar
- Beriklan di platform TikTok
- Buat konten yang beragam
- Gunakan efek TikTok dalam postingan
3. Selling
Tujuan dari kegiatan selling adalah berapa omzet yang terjual, sehingga konten dan hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan tersebut harus membuat orang mau membeli.
Sedangkan kegiatan selling biasanya hanya dilakukan dengan jangka waktu yang cukup singkat mulai dari hitungan jam hingga biasanya paling lama satu bulan. Contohnya program diskon atau bonus.
Apa itu Marketing Mix?
Istilah strategi pemasaran 4P (Marketing Mix 4P dalam pemasaran) merupakan dasar yang harus dijadikan patokan awal, saat Anda hendak menjalankan bisnis. Ini bukan hanya untuk orang yang berjualan saja, namun influencer juga tetap bisa menggunakan konsep atau metode ini.
Strategi pemasaran 4P (Marketing Mix 4P dalam pemasaran) merupakan kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri dari:
- Product (produk)
- Price (harga)
- Place (tepat)
- Promotion (promosi)
Keempat komponen atau variable ini dipadukan agar menghasilkan respon yang diinginkan di pasar. Berikut penjelasannya.
1. Product
Sebagai pelaku usaha, Anda harus bisa membuat produk atau jasa yang diterima oleh masyarakat.
Beberapa dari Anda mungkin bingung, produk apa yang harus Anda jual?
Strategi pemasaran produk apa yang perlu dicoba?
Anda dapat memulainya dengan cara mengembangkan produk atau jasa yang dimiliki menjadi lebih baik. Mintalah kritik dan saran dari konsumen Anda, kemudian tampung semua saran dan kritik tersebut sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan.
Selain itu, Anda juga dapat membuat produk atau jasa apapun yang kualitasnya baik. Kualitas produk atau jasa yang baik tentu saja akan memberikan kepuasan yang tinggi dari konsumen. Sebaliknya, kualitas produk atau jasa yang buruk juga akan membuat konsumen kecewa dan mereka tidak mau untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa Anda yang kedua kalinya.
Beberapa pertanyaan di bawah ini dapat membantu Anda dalam menentukan marketing mix atau strategi pemasaran 4P untuk produk adalah:
- Produk apa yang dibutuhkan market Anda
- Apakah produk tersebut dapat menyelesaikan masalah market Anda?
- Apakah produk tersebut diinginkan atau dibutuhkan oleh market Anda?
2. Price
Harga merupakan salah satu hal yang sensitif dalam sebuah bisnis. Umumnya, konsumen akan menjadikan harga sebagai patokan untuk membandingkan Anda dengan kompetitor. Sehingga, penting untuk Anda menentukan harga yang baik, karena harga akan berpengaruh terhadap penjualan.
Jangan sampai Anda salah menentukan harga yang membuat konsumen menjadi tidak tertarik untuk membeli produk atau jasa Anda. Lalu bagaimana strategi menentukan harga yang baik?
Untuk menentukan harga sebenarnya mudah, Anda dapat melihat harga pasar atau dengan menghitung HPP dan profit yang diinginkan dan sebagainya. Intinya, harga yang Anda tawarkan atau tetapkan sebaiknya adalah harga yang masuk akal.
Dalam menentukan harga dalam strategi pemasaran 4P (Marketing Mix 4P dalam pemasaran), coba pikirkan beberapa hal di bawah ini:
- Apakah harga produk cocok dengan market Anda?
- Apakah harga produk sesuai dengan benefit dan kualitas yang diberikan?
- Apakah harga produk bisa bersaing dengan kompetitor?
- Apakah harga cocok dengan perhitungan bisnis Anda?
3. Place
Place atau tempat merupakan salah satu unsur P dari marketing mix. Tempat atau lokasi merupakan salah satu faktor penentu bisnis Anda. Karenanya pilihlah lokasi yang tepat atau yang pas. Maksudnya pilihlah lokasi yang strategis dan benar.
Anda harus riset terlebih dahulu target market Anda kebanyakan berkumpulnya dimana, atau mereka paling sering membuka sosial media apa. Atau mungkin mereka hampir tidak pernah online dan adanya di offline, maka dari itu harus disesuaikan.
Namun, strategi saja tidak cukup, perlu ada kata tempat yang pas atau tepat. Mengapa demikian? Karena tempat yang strategis jika tidak tepat atau pas juga tidak memiliki efek apapun.
Seperti contoh:
Misalnya Anda berjualan di Facebook karena teman yang lain juga berjualan di Facebook. Padahal mereka berjualan di Facebook mungkin sudah melakukan riset, kalau target market mereka punya komunitas di Facebook atau aktif di Facebook.
Nah jika Anda hanya ikut-ikutan sedangkan target market Anda sebenarnya ada di TikTok tentu penjualan Anda tidak akan meningkat bahkan tidak laku. Untuk itulah memilih place atau tempat juga perlu Anda perhatikan dengan baik.
Beberapa hal yang yang perlu diperhatikan ketika memilih strategi pemasaran 4P tempat:
- Dimana terget market Anda berkumpul?
- Dimana target market Anda membeli produk Anda?
- Anda ingin menjangkau target market Anda melalui online atau offline?
4. Promotion
Promosi merupakan ujung tombak untuk memperkenalkan produk atau jasa Anda kepada masyarakat. Dengan strategi pemasaran marketing mix 4p yang baik, maka diharapkan penjualan juga akan meningkat.
Kini kegiatan pemasaran atau promosi lebih mudah dilakukan dengan sosial media.
Anda dapat memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok Ads, memasang iklan, kerja sama sponsorship, mengikuti bazar dan banyak lagi.
Untuk membantu Anda menentukan kegiatan promosi yang sesuai, coba jawab pertanyaan ini:
- Promo seperti apa yang cocok untuk produk dan terget market Anda?
- Kapan harus melakukan promo?
- Bagaimana cara kompetitor Anda melakukan promo?
Baca Juga : Bagaimana Konten TikTok Bisa Menghasilkan dan Cara Membuat Karakternya
Demikianlah pembahasan apa itu profitable content system untuk berjualan di TikTok. Dan cara membuat format atau rumus dari sebuah konten yang profitable.