Indeks harga saham gabungan diperkirakan akan bergerak naik setelah turun 3,53% minggu lalu. IHSG akan terdorong untuk menyambut laporan kinerja emiten selama semester I tahun ini yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan proses pemulihan ekonomi.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas Wiliam Surya Wijaya menjelaskan, data inflasi, jumlah kedatangan tamu, dan potensi peningkatan kinerja emiten pada semester I tahun ini akan memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG. Diperkirakan, indeks akan bergerak pada kisaran 6,711 – 6,921.
“Kinerja emiten yang diperkirakan akan membaik seiring pulihnya sektor riil, tentunya dapat memberikan sentimen positif terhadap pola pergerakan IHSG sepanjang semester II tahun ini. Saat ini IHSG berpotensi untuk menguat,” ujar Wiliam dalam sambutannya. riset.
Dia menyarankan investor untuk memantau saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities, juga memperkirakan indeks akan kembali menguat setelah sempat turun hampir 4% pada pekan lalu. Pekan lalu investor asing keluar dari pasar saham domestik mencapai Rp 3,89 triliun.
“Awal pekan ini IHSG berpeluang memantul seiring dengan kombinasi kenaikan indeks Dow Jones sebesar 1,5% dan kenaikan harga beberapa komoditas,” kata Edwin.
Edwin menjelaskan harga minyak naik 2,55%, batu bara 1,64%, emas 0,31%. Selain kenaikan harga komoditas dan indeks Dow Jones, kenaikan indeks juga ditopang oleh penurunan imbal hasil obligasi tenor 10 tahun AS di bawah 2,9% dan obligasi tenor 10 tahun Indonesia di bawah 7,36%.
“Di sisi lain, sangat penting untuk mewaspadai potensi profit taking atas saham-saham berbasis beberapa komoditas nikel, timah, dan CPO,” ujarnya.
Ketiga komoditas tersebut turun di tengah pelemahan nilai tukar rupiah menjadi Rp 15 ribu per dolar AS. Edwin memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 6,733 – 6,898.
Edwin merekomendasikan investor untuk membeli saham UNVR, TKLM, PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA). Di sisi lain, dia merekomendasikan investor menjual saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Timah Tbk (TINS).
Berita ini kami Kurasi dari katadata.co.id dengan judul aseli IHSG Diramal Naik Berkat Rilis Kinerja Emiten, Ini Saham yang Menarik
Silahkan berlangganan konten kami di Google News