Laporan Penjualan Perbulan – Bikin laporan penjualan pake Excel gampang banget, loh. Laporan penjualan itu bisa ada dalam berbagai bentuk dan format yang berbeda.
Nah, semua yang berhubungan sama laporan penjualan ini bisa kita atur pake Microsoft Excel, deh. Misalnya, kayak yang kita bahas sekarang, laporan penjualan bulanan.
Membuat Laporan Penjualan Perbulan di Excel
Sebelumnya, kita udah bahas cara bikin laporan penjualan harian, kan?
Nah, sebenernya, laporan penjualan perbulan ini bakal mirip-mirip sama yang harian tadi. Karena kedua laporan ini pada dasarnya berisi data penjualan barang, cuma bedanya ya periode waktu yang dibahas.
Nah, yang paling kelihatan bedanya adalah kalau laporan penjualan perbulan ini ada kolom tanggalnya. Nah, tanggal ini nampilin kapan transaksi penjualan barang itu terjadi. Ini yang nggak ada di laporan penjualan harian karena laporan harian udah otomatis punya tanggal yang sama buat semua transaksi.
Contoh Laporan Penjualan Perbulan
Selanjutnya mari kita lihat contoh Laporan Penjualan Perbulan dalam Excel yang akan kita bahas kali ini.
Silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Seperti yang sudah dijelasin sebelumnya, laporan penjualan perbulan mirip banget sama yang harian.
Beda utamanya, di kolom B kita tambahin tanggal sebagai data kapan penjualan barang itu terjadi. Terus di bagian bawah tabel, ada tambahan info tentang jumlah penjualan barang per salesman.
Nah, buat ngitung jumlah penjualan di kolom H, kita tinggal kaliin jumlah barang (Qty) sama harganya (Harga).
Rumus yang kita pake di Cell H4 buat ngitung jumlah penjualan itu kayak gini:
=G4*F4
Dengan rumus di atas, jumlah penjualan per tanggal bakal muncul otomatis.
Sekarang, mari kita hitung penjualan per salesman di bagian bawah tabel penjualan.
Biasanya, penjualan per salesman ini digunakan untuk ngecek apakah mereka udah mencapai target penjualan atau belum. Buat ngitung ini, kita bakal pake rumus SUMIF karena kita cuma punya satu kriteria aja.
Kriteria buat penjumlahan per salesman itu adalah nama salesman-nya.
Nah, rumus SUMIF yang kita pake buat ngitung penjualan Sales A di Cell H10 itu kayak gini:
=SUMIF(C4:C8;”Sales A”;H4:H8)
Selanjutnya rumus yang digunakan untuk menghitung penjualan Sales B pada Cell H11 adalah sebagai berikut :
=SUMIF(C4:C8;”Sales B”;H4:H8)
Dengan dua rumus di atas, kita bisa lihat angka penjualan dari masing-masing sales secara otomatis.
Selain ngitung penjualan per sales, kita juga pengen tahu berapa kontribusi dari setiap sales ke total penjualan.
Kontribusi ini bakal kita tampilin dalam bentuk persentase biar lebih gampang dimengerti.
Pertama-tama, kita harus ubah format Cell G10 dan G11 jadi persentase.
Lalu, masukin rumus berikut ke Cell G10:
=H10/H9
Dengan rumus ini, persentase kontribusi bakal muncul otomatis sesuai dengan jumlah penjualan masing-masing sales.
Nah, itulah penjelasan lengkap kita tentang contoh laporan penjualan bulanan. Semoga artikel ini bermanfaat buat semua yang baca, Format Laporan Penjualan.
Cara membuat laporan penjualan dengan Excel
Berikut ini adalah contoh cara membuat laporan penjualan bulanan menggunakan Microsoft Excel:
Langkah 1: Membuat Tabel Data Penjualan
1. Buka Microsoft Excel dan buat lembar kerja baru.
2. Buatlah tabel dengan kolom-kolom berikut:
– Kolom A: Nomor Urut
– Kolom B: Tanggal Penjualan
– Kolom C: Nama Barang
– Kolom D: Kode Barang
– Kolom E: Jumlah Terjual
– Kolom F: Harga Satuan
– Kolom G: Total Penjualan
Langkah 2: Memasukkan Data Penjualan
3. Masukkan data penjualan Anda ke dalam tabel, termasuk tanggal penjualan, nama barang, kode barang, jumlah terjual, dan harga satuan. Anda bisa menambahkan lebih banyak baris sesuai dengan jumlah transaksi penjualan yang ingin Anda catat.
Langkah 3: Menghitung Total Penjualan
4. Pada kolom G (Total Penjualan), gunakan rumus berikut di sel G2 dan tarik ke bawah untuk menghitung total penjualan untuk setiap transaksi:
=E2 * F2
Rumus ini akan mengalikan jumlah terjual (kolom E) dengan harga satuan (kolom F) untuk setiap transaksi dan menghasilkan total penjualan.
Langkah 4: Menghitung Total Bulanan
5. Buatlah bagian tambahan di bawah tabel untuk menghitung total penjualan bulanan. Misalnya, di bawah tabel, pada sel A12, Anda bisa menulis “Total Penjualan Bulan Ini” dan pada sel G12, masukkan rumus berikut:
“`
=SUM(G2:G11)
“`
Ini akan menjumlahkan total penjualan dari seluruh transaksi dalam bulan ini.
Langkah 5: Menganalisis Kontribusi Salesman
6. Jika Anda ingin menghitung kontribusi setiap salesman terhadap penjualan bulanan, Anda bisa menambahkan kolom baru untuk Nama Salesman (misalnya, kolom H) dan mengisi nama salesman untuk setiap transaksi.
7. Di bawah tabel, Anda bisa menggunakan rumus SUMIF untuk menghitung total penjualan untuk setiap salesman. Misalnya, untuk menghitung total penjualan untuk “Salesman A” pada sel G14, gunakan rumus berikut:
“`
=SUMIF(C2:C11, “Salesman A”, G2:G11)
“`
Ini akan menjumlahkan total penjualan dari semua transaksi yang dilakukan oleh “Salesman A.”
Langkah 6: Menghitung Kontribusi Salesman dalam Persentase
8. Untuk menghitung kontribusi setiap salesman sebagai persentase dari total penjualan, tambahkan kolom baru (misalnya, kolom I) dan beri judul “Kontribusi Salesman (%)”.
9. Di bawahnya, pada sel I13, masukkan rumus berikut untuk menghitung persentase kontribusi “Salesman A” terhadap total penjualan:
“`
=G14/G12
“`
Ini akan menghitung persentase kontribusi “Salesman A” terhadap total penjualan bulanan.
Langkah 7: Menyajikan Data dengan Grafik (Opsional)
10. Jika Anda ingin memvisualisasikan data penjualan bulanan, Anda dapat membuat grafik, seperti grafik batang atau grafik lingkaran, untuk mewakili informasi ini dengan lebih jelas.
Langkah 8: Menyimpan dan Mencetak Laporan
11. Setelah selesai membuat laporan, pastikan untuk menyimpannya dengan nama yang sesuai dan mencetaknya jika diperlukan.
Itulah cara membuat laporan penjualan bulanan dengan Microsoft Excel. Anda dapat menyesuaikan format dan rumus sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas laporan penjualan Anda.
sumber: adh-excel.com