• Home
  • Edupedia
  • Teknologi
  • Khazanah Islam
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • News
schmu.id
  • Home
  • Edupedia
  • Teknologi
  • Khazanah Islam
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • News
No Result
View All Result
  • Home
  • Edupedia
  • Teknologi
  • Khazanah Islam
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • News
No Result
View All Result
schmu.id
No Result
View All Result
Home Teknologi

Cara Riset Konten untuk Content Creator di TikTok

Dhita Anggraina by Dhita Anggraina
3 Februari 2023
in Teknologi
0
Cara Riset Konten untuk Content Creator di TikTok

Ilustrasi

0
SHARES
261
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Schmu.id, Teknologi ::  TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di era ini. Tidak hanya di Indonesia, platform ini juga populer di berbagai negara di dunia. Sebab, tidak hanya untuk bermedia sosial, untuk mereka yang kreatif, TikTok bahkan bisa membuka banyak cara untuk mendapatkan uang dari platform tersebut.

Salah satunya dengan menjadi content creator. Saat ini peluang mendapatkan uang dari TikTok dengan membuat konten cukup menjanjikan. Apalagi bagi kita yang tinggal di Indonesia yang penggunanya sangat banyak. Anda akan lebih mudah mendapatkan followers, asalkan konten yang Anda buat sesuai dengan minat sebagian besar orang.

Lalu, bagaimana cara membuat konten untuk content creator di TikTok? Anda bisa memulainya dengan meriset konten untuk content creator yang akan dijabarkan pada artikel berikut ini.

Cara Riset Konten untuk Content Creator di TikTok

3 Pertanyaan yang Harus Anda Jawab Sebagai Content Creator

Sebelum masuk ke dalam bagaimana cara meriset konten di TikTok, ada tiga pertanyaan yang harus Anda jawab sebagai content creator, yaitu:

1. Apa kelebihan yang ingin Anda share sebagai content creator?
2. Jika tidak memiliki kelebihan, genre konten apa yang benar-benar membuat Anda tertarik dan ingin mengikutinya?
3. Perbedaan apa yang bisa Anda buat dari content creator lain yang juga membahas konten tersebut?

Anda bisa menjawab terlebih dahulu tiga pertanyaan di atas, dan berikut penjelasannya. Pertanyaan pertama di bagian kelebihan yaitu tentang bakat, hobi, atau kecintaan yang sering Anda lakukan. Banyak content creator yang hidup berawal dari kecintaan kemudian dikembangkan.

Bahkan di TikTok ada akun yang membahas tentang bagaimana cara parkir mobil, tetapi supaya unik di kemas dengan video animasi. Kemudian ada juga akun-akun seperti hobi masak, kulineran, tips dan trik, prank, dan lain sebagainya .

Nah, selanjutnya pertanyaan kedua adalah genre konten apa yang Anda benar-benar tertarik dan siapa content creator yang ingin Anda ikuti. Jadi Anda tertarik menonton konten yang seperti apa dan mungkin juga bisa membuat konten yang seperti itu.

Kemudian berlanjut ke pertanyaan ketiga Anda harus mencari pembeda yang jelas antara konten Anda dengan konten atau content creator yang Anda tertarik dan ingin ikuti. Karena jika Anda membuat konten yang sama dan tidak ada pembeda maka Anda tidak akan bisa bertahan lama. Jadi Anda harus menjadi yang berbeda atau mempunyai diferensiasi.

Cara Riset Konten untuk Content Creator di TikTok

Riset Konten untuk Content Creator

Tujuan membuat konten di TikTok untuk content creator adalah supaya konten bisa FYP dan penonton tertarik sehingga nanti akan banyak yang mengendorse. Berbeda dengan affiliate marketer dan bisnis owner yang konten mereka harus FYP kemudian terjadi penjualan atau sales. Dan ada 3 hal yang harus Anda ketahui dalam membuat konten, yaitu:

1. Statement/Pernyataan

Statement atau pernyataan adalah dasar pemikiran yang digunakan sebagai langkah awal dalam mewujudkan ide atau gagasan cerita dalam sebuah kalimat, bahasa mudahnya opini atau pendapat. Contohnya:

  • Statement 1 : Orang miskin akan tetap miskin, orang kaya akan tetap kaya
  • Statement 2 : Menurut saya melukis di atas kertas sepanjang 100 M gampang kok
  • Statement 3 : Kopi saya bisa bikin melek atas dan bawah selama 3 jam

Statement pertama merupakan opini pribadi dari si pembuat konten yang di Akun TikTok nya membahas seputar entrepreneurship dan mindset. Contoh statement kedua, si pembuat konten adalah seorang pelukis dan statementnya membuat audience menjadi penasaran bagaimana kelanjutannya. Kemudian contoh ketiga, si pembuat konten adalah penjual biji kopi yang statementnya mengacu pada produk kopi untuk gairah.

Jadi statement atau premis bisa berupa klaim yang Anda berani tunjukkan kepada publik atau audience. Dan kebanyakan audience di TikTok tertarik dengan konten yang mengandung tantangan atau pembuktian. Bisa dilihat dari kebanyakan konten di TikTok yang selalu diawali dengan sebuah kalimat  pernyataan atau statement.

2. Pembuktian dari Statement

Setelah membuat statement, Anda harus masuk ke dalam isi cerita yang merupakan pembuktian dari opini atau statement yang telah dibuat. Contohnya:

  • Statement 1 : Orang miskin akan tetap miskin, orang kaya akan tetap kaya
    Story : Menjelaskan opini kenapa orang miskin akan tetap miskin, perbedaan orang kaya dan miskin dan sebagainya.

Statement pertama dapat dijelaskan dengan cerita atau contoh bukti dari statement yang dibuat. Jadi Anda bisa menjelaskan opini yang diperkuat dengan data untuk pembuktiannya.

  • Statement 2 : Menurut saya melukis di atas kertas sepanjang 100 M gampang kok
    Story : Ceritakan proses melukisnya mulai dari konsepnya apa, membeli cat, terus mulai melukis.

Pembuktian pada statement kedua bisa diceritakan prosesnya dari awal hingga akhir. Dan bisa juga diceritakan melalui beberapa part video, dari membuat konsep hingga proses melukisnya. Jadi pada statement ini buat audience penasaran dengan isi kontennya, asalkan opini atau statement di awal menarik isi cerita tinggal jalan saja.

  • Statement 3 : Kopi saya bisa bikin melek atas dan bawah selama 3 jam
    Story : Menceritakan lewat adegan

Dan untuk statement ketiga, pembuktian dari statement bisa diceritakan melalui adegan. Seperti membuat alur cerita dengan membuktikan statement yang dibuat, kemudian baru masuk ke produk yang di iklankan. Karena menjual sebuah produk memang dibutuhkan trik untuk menjelaskan opini dan biasanya bisa dengan cerita yang menarik sebelum berjualan.

Baca Juga : Ini Cara Mendapatkan Penghasilan dari TikTok!

3. Ending / Konklusi dari Statement

Yang ketiga adalah konklusi atau ending dari statement, jadi esensi dari point ending atau konklusi bisa dibuat drama yang ujungnya berakhir dengan happy ending atau tidak. Contohnya:

  • Konklusi Statement 1 : Pesan atau kesimpulan dari statement
  • Konklusi Statement 2 : Catnya habis, dimarahin orangtua
  • Konklusi Statement 3 : Suami jadi kuat di ranjang dan di kantor

Untuk konklusi dari statement pertama bisa berupa pesan, quotes, atau kesimpulan dari statement. Kemudian konklusi statement kedua bisa dibuat drama seperti dibuat catnya habis dan akhirnya dimarahin orang tua, karena semua orang lebih suka dengan drama atau cerita yang membuat konten menjadi lebih menarik.

Untuk ending dari statement ketiga bisa dibuat tujuan dari produknya yaitu si suami jadi kuat di ranjang dan di kantor, dan bisa juga ditambah dengan ajakan untuk check out di keranjang kuning.

Demikianlah penjelasan tentang bagaimana cara meriset konten untuk content creator di TikTok. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda!

Tags: akun tiktokContent Creatorkonten tiktokTikTokTikTok Affiliate
Previous Post

Ini Cara Mendapatkan Penghasilan dari TikTok!

Next Post

Inilah 20 Merk Jam Tangan Wanita Branded Terbaik

Dhita Anggraina

Dhita Anggraina

Next Post
Inilah 20 Merk Jam Tangan Wanita Branded Terbaik

Inilah 20 Merk Jam Tangan Wanita Branded Terbaik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kontak
  • Media Cyber

© 2020

No Result
View All Result
  • Home
  • Edupedia
  • Teknologi
  • Khazanah Islam
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • News

© 2020