News.schmu.id : Bisakah Oksigen Medis Diproduksi Sendiri? Berikut Penjelasannya. Beredar video di berbagai grup WhatsApp yang membagikan cara membuat alat penghasil oksigen dengan alat sederhana. Bahan yang digunakan seperti generator gelembung udara di kolam ikan atau aerotor, air kemasan, dan selang.
Pabrikan perangkat mengklaim bahwa oksigen dapat “ditangkap” dari air di dalam botol. Lalu apakah oksigen bisa diproduksi sendiri seperti di video?
Ketua Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Mochamad Zakki Fahmi menyatakan tidak setuju dengan klaim tersebut. Cara kerja pompa hanya dengan menyedot udara dari satu sisi dan mengalirkannya ke sisi lain. “Tidak ada filter gas,” katanya kepada detikEdu, Selasa (6/7/2021).
Metode tersebut tidak disarankan
Zakki juga menyebutkan bahwa metode dalam video tidak disarankan. Metode ini hanya akan mendorong udara saja ke pasien, bukan oksigen. Hal ini membuat paru-paru harus bekerja lebih keras untuk menyaring oksigen. Bahkan, bagi penderita gangguan pernapasan, kinerja paru-parunya sudah turun dari normal.
Kemudian menurut Zakki cara ini rawan terkontaminasi. Tidak hanya dari peralatan pompa yang tidak layak untuk menghasilkan oksigen murni, tetapi juga dari udara yang masuk tanpa filtrasi yang baik.
“Sangat mungkin masih mengandung banyak kotoran debu dan mikroorganisme yang berbahaya,”ujar doktor bidang kimia lulusan National Taiwan University Of Science And Technology itu.
“Air sebagai perantara disini mengakibatkan udara yang masuk (dalam tubuh)memiliki kelembapan yang tinggi dan ini sangat berisiko mempertinggi kandungan air dalam paru-paru.”
Jadi apakah mungkin untuk mendapatkan oksigen medis dari peralatan sederhana?
Menurut Zakki, untuk menghasilkan oksigen dengan tingkat kemurnian yang tinggi, perangkat yang dirancang harus mampu menyaring partikel-partikel kontaminan baik dari udara maupun dari perangkat.
Kemudian alat tersebut harus dapat menyaring kemungkinan adanya mikroorganisme di udara dan alat tersebut serta menyaring gas selain oksigen secara efektif. “Seandainya ketiga hal tersebut dapat terpenuhi pasti akan didapatkan oksigen yang bagus,” katanya
Sementara itu, orang-orang juga berburu oxygen concentrator di berbagai aplikasi marketplace. oxygen concentrator adalah istilah yang digunakan untuk pemurni oksigen rumah skala kecil. Sedangkan oxygen generator adalah istilah untuk alat pembersih oksigen untuk skala yang lebih besar.
Zakki mengatakan banyak pedagang di pasar menawarkan oxygen generator yang diklaim mampu meningkatkan kualitas oksigen industri, bersertifikat FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat, dan mampu memurnikan oksigen hingga 95%.
Menurut Zakki, orang dapat menggunakan oxygen generator dan menghasilkan oksigen medis mereka sendiri. Sementara menurut dia, oksigen konsentrator saat ini tidak menawarkan kadar oksigen murni yang cukup. “Tapi banyakoxygen generator mengklaim hingga 95%,” katanya.
Cara kerja oxygen generator
Dijelaskannya,oxygen generator pada dasarnya bekerja seperti kompresor yang akan menyaring udara di sekitar alat, memurnikannya, dan kemudian menghasilkan oksigen yang lebih murni.
Zakki menggarisbawahi, setiap tempat memiliki kandungan gas dan partikulat yang berbeda. Kandungan tersebut juga mempengaruhi kualitas oksigen yang dihasilkan.
“Kalau sebuah tempat itu tingkat oksigennya tinggi, makan akan menghasilkan oksigen dengan tingkat kemurnian bagus. Kalau kadar oksigennya tidak terlalu tinggi, lalu banyak debunya, hasil oksigennya tidak akan sebagus tempat yang kadar oksigennya tinggi. Jadi ada pengaruh tempat terhadap kualitas oksigen, jika dibandingkan membeli oksigen medis langsung. Oksigen medis bisa menjamin kadar (kemurnian oksigen) produknya,” kata Zakki.
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat memproduksi oksigen medis
Zakki menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam produksi oksigen medis itu sendiri. Yang pertama adalah mencari tempat yang kaya oksigen dan minim partikel debu atau lainnya. Yang kedua adalah memperhatikan mekanisme kerja dari alat tersebut.
“Jangan sampai oxygen generator industri tidak memerhatikan minyak di dalamnya, sebab minyaknya menjadi pelumas pompanya. Oksigen medis itu oil free, jangan sampai ada minyak di oksigen itu,” jelasnya.
Zakki menambahkan, bahan yang membuat generator tidak boleh melepaskan senyawa atau zat ke dalam oksigen yang akan dihasilkan. Selain itu, bahan yang mudah berkarat sebaiknya tidak tersusun dari komponen generator karena akan menimbulkan partikulat dan lainnya.
“Sistem isolasi dalam proses ini harus terjaga agar bahan dari luar tidak masuk, kecuali yang terpilih (oksigen) tadi. Untuk produksi oksigen sendiri, tergantung seberapa canggih alatnya. Dan industri pasti sudah memiliki parameter tentang itu,” kata Zakki.
Zakki mengingatkan agar produk oxygen generator dilengkapi dengan syarat penggunaan, penyimpanan, dan pencegahan risiko yang dapat ditimbulkan. Baca ketentuan ini untuk menghindari kebocoran, kebakaran, atau sejenisnya atau hal lain yang tidak diinginkan.
“Secara umum yang disimpan adalah oksigen, rentan terjadi kebakaran, karena adalah sumber utama api bisa menyala. Jadi kita harus hati-hati dalam penggunaannya, jangan dekatkan dengan barang yang mudah terbakar atau dengan api. Kemudian juga harus perhatikan sekeliling, jangan didekatkan dengan alat listrik,” kata Zakki.
Ia menambahkan, pastikan wadah atau tempat oksigen tidak bocor dan terpelihara dengan baik. Tempat oksigen yang tidak dirawat dengan benar, atau penempatan yang tidak tepat, berisiko tinggi terhadap kebocoran atau kontaminasi pada tabung oksigen.
“Jadi juga harus merawat tabung oksigen, hindari dari barang mudah terbakar, alat-alat listrik, dan api,” jelasnya.